Jumat, 27 Januari 2012

Pria Benci Sifat Wanita Seperti ini!


Pria Benci Sifat Wanita Seperti ini!



Oleh Fidelia | ghiboo.com – Min, 15 Jan 2012


Ghiboo.com - Jika ingin mendapatkan perhatian dari seorang pria bahkan sampai bisa menjadi kekasihnya, maka para wanita sebaiknya tidak memiliki sifat yang dibenci kaum Adam ini.

Ingin tahu sifat seperti apa saja yang dibenci pria dari para wanita, kita lihat dibawah ini:

Terlalu sensitif


Wanita yang terlalu sensitif perasaanya membuat pria serba salah. Jika Anda tipe wanita yang tidak bisa diajak bercanda dan terlalu sensitif, membuat pasangan Anda atau pria yang sedang melakukan pendekatan jadi menjauh dari Anda.

Terlalu Pintar

Setiap orang menykai wanita yang cerdas dan mampu menyuarakan pendapatnya di depan publik. Namun, jika kepercayaan diri si wanita sudah terlalu besar dapat membuat pria hilang feeling.

Cemburu yang tidak rasional

Cemburu merupakan bumbu dalam suatu hubungan. Namun, jika rasa cemburu menjadi berlebihan justru akan menjadi bencana. Apalagi jika setiap lima menit sekali Anda menghubunginya, hal ini akan membuat pria menjadi tidak nyaman dan berpikir ulang tentang hubungan Anda bersamanya.

Terlalu materialistis

Ketidaknyamanan terburuk yang dirasakan pria adalah bila pasangannya terlalu materialistis. Jika Anda ingin tampil cantik depan pasangan, namun selalu memanfaatkan uang pasangan tentunya Anda tidak akan dilihat cantik oleh pasangan. Sebaiknya buatlah pasangan terkesan dengan kemampuan yang Anda miliki bukan keterkaitan dan ketergantungan Anda dengan uangnya.

Wanita Bergantung

Pria suka dengan wanita yang manja, namun jika sudah berlebihan pria akan mundur. Bila wanita terlalu bergantung dan ingin selalu dekat dengan pasangannya, akan membuat pria risih dan takut menjalin hubungan lebih serius lagi.

So girls, kalau ada diantara kalian yang punya sifat seperti ini sebaiknya mulai sedikit diubah, bila tidak ingin kehilangan pria yang kalian sukai dan cintai!


(Berbagai sumber)

http://id.she.yahoo.com/pria-benci-sifat-wanita-seperti-ini-043813852.html


Mobil Otomatis: Menyelamatkan Nyawa dan Mengurai Kemacetan


Mobil Otomatis: Menyelamatkan Nyawa dan Mengurai Kemacetan


Oleh Kristian Tjahjono | Jagat Pintar – Kam, 26 Jan 2012

Film horor sering menggambarkan mobil yang bisa berjalan sendiri tanpa pengemudi sebagai hal yang mengerikan — sebagai tanda kehadiran makhluk halus. Tetapi mungkin dalam beberapa tahun mendatang, hal itu tidak lagi menakutkan.

Mobil yang dapat menyetir sendiri, dengan bantuan komputer, akan muncul.

Sebenarnya teknologi seperti itu sudah diperlukan sekarang. Mobil otomatis tidak saja dapat menghemat bahan bakar dan mengurangi kemacetan, tapi juga mencegah kecelakaan dan menyelamatkan nyawa.

Perlu diingat, kemacetan tidak melulu disebabkan oleh jumlah mobil, tapi juga perilaku pengemudi. Kita ambil contoh kemacetan di Jakarta. Sering kali terjadi macet hanya karena ada angkutan kota atau bus yang berhenti menunggu penumpang. Banyak pula kendaraan pribadi yang berjalan perlahan dan menghambat arus karena pengemudinya sambil bermain telepon seluler.

Belum lagi jika pengemudinya menyetir dalam kondisi teler atau mabuk.

Nah, faktor-faktor manusiawi yang kadang menjadi sumber permasalahan di jalan raya ini tidak dimiliki oleh sebuah komputer dalam mobil. Komputer tidak pernah merasakan emosi, stres, marah, bingung, atau mabuk. Komputer juga dapat menghitung jarak penghentian, menjaga kecepatan, serta memiliki reaksi lebih cepat dari kebanyakan pengemudi yang ada di jalan raya saat ini.

Banyak produsen otomotif melihat manfaat dari mengembangkan mobil otomatis tersebut. General Motors, misalnya, memprediksi mobil semi-otomatis akan bermunculan beberapa tahun lagi, sedangkan mobil yang benar-benar otomatis bisa menyetir sendiri dipasarkan tahun 2020.

Mobil elektrik dari BMW juga akan dilengkapi asisten macet (traffic jam assistant) yang akan mengemudikan kendaraan pada kecepatan rendah saat sedang macet. Audi dan VW juga mengumumkan bahwa pengembangan mobil mereka akan menuju ke arah yang sama. Bahkan Google juga sedang berkutat dengan proyek mobil yang bisa berjalan sendiri.

Bagi kota besar di Indonesia seperti Jakarta, adanya mode otomatis dapat memberikan solusi berkendara. Jika sebelumnya diberlakukan sistem 3-in-1 dan kemudian ERP, kini cukup diberlakukan wajib mode otomatis, sehingga lalu lintas dapat bergerak dengan lancar dan tertib. Tentunya jika jalanan sudah sepi atau Anda sedang ingin menyetir, mode otomatis dapat dimatikan kembali. Sayangnya, ini juga berarti bahwa kebutuhan akan tenaga sopir profesional akan semakin menurun.

Siapkah Anda disopiri komputer?

Kristian Tjahjono, kontributor situs teknologi konsumen yangcanggih.com. Antusias terhadap berbagai jenis gadget, mulai dari komputer, ponsel, sampai kamera digital.