Para peretas menyerang situs kartu kredit MasterCard, setelah MasterCard mengumumkan tidak akan memproses sumbangan dana bagi WikiLeaks.
Rabu, 08 Desember 2010
Sekelompok peretas pada hari Rabu menyatakan sukses atas serangan online pada bisnis yang telah memutuskan hubungan situs WikiLeaks.
Dalam apa yang mereka sebut pertarungan menentang sensor media online, satu kelompok yang menyebut dirinya “tanpa nama” mengaku bertanggungjawab atas penutupan situs MasterCard, sebagai bagian dari apa yang disebut kelompok itu sebagai “operasi pembalasan."
Perusahaan kartu kredit tersebut pada hari Senin mengumumkan bahwa mereka tidak akan memproses sumbangan dana bagi WikiLeaks. Situs itu mendapat tekanan politik yang luar biasa karena menerbitkan kawat-kawat diplomatik rahasia Amerika.
mempublikasikan sebuah kawat yang menunjukkan bahwa pada bulan Februari 2010, para pejabat Amerika melobi Rusia atas nama MasterCard dan Visa, untuk memastikan bahwa usulan undang-undang Rusia tidak mempengaruhi bisnis mereka secara negatif.
Pendiri situs WikiLeaks pada hari Selasa menyerahkan diri pada pihak berwenang di Inggris.
Seorang eksekutif perusahaan pembayaran online PayPal pada hari Rabu mengatakan telah memutuskan untuk menghentikan bisnisnya dengan WikiLeaks setelah Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan aktivitas situs tersebut ilegal.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Amerika PJ Crowley mengklarifikasi lewat pesan di Twitter, bahwa pemerintah Amerika tidak mengajukan permintaan apapun kepada PayPal terkait WikiLeaks.
http://www.voanews.com/indonesian/news/Para-Hacker-Lakukan-Operasi-Pembalasan-Dukung-WikiLeaks-1_1549434.html