Sabtu, 25 Agustus 2012

Fosil Gigi Tiga Spesies Hiu Purba Ditemukan di Arizona



Fosil Gigi Tiga Spesies Hiu Purba Ditemukan di Arizona


Republika – Sel, 14 Agu 2012


REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Peneliti dari Departemen Geologi dan Paleontologi di Museum of Northern Arizona mengidentifikasi tiga spesies hiu purba dari fosil gigi yang ditemukan di Arizona, Amerika Serikat.
Menurut hasil riset terbaru yang dipublikasikan dalam edisi terkini Historical Biology, ketiga spesies hiu purba yang diidentifikasi berdasarkan sisa-sisa gigi tiga spesies hiu berusia sekitar 270 juta tahun itu terdiri atas:
Nanoskalme natans (pisau kecil yang berenang), hiu kecil sepanjang 97,5 sentimeter dengan bentuk gigi serupa pisau yang diperkirakan sebagai pemakan bangkai dan predator ikan kecil.
Neosaivodus flagstaffensis (Saivodus baru dari Flagstaff), hiu berukuran sedang sekitar dua meter dengan gigi mencengkeram yang kemungkinan memakan nautiloid ketika muda dan pemakan segala ketika dewasa.
Kaibabvenator swiftae (pemburu tangkas dari Kaibab), hiu berukuran sekitar enam meter dengan gigi tajam yang bergerigi yang diperkirakan sebagai pemakan mangsa besar, termasuk hiu lainnya. Hiu ini mirip hiu putih modern.
Menurut laman LiveScience, ketua tim peneliti John-Paul Hodnett dari Departemen Geologi dan Paleontologi Museum of Northern Arizona bersama koleganya David Elliott, Tom Olson, dan James Wittke mengidentifikasi ketiga spesies hiu purba itu berdasarkan fosil gigi hasil penggalian di Pegunungan Kapur Kaibab, Arizona Utara.
Menurut para peneliti spesies baru itu semuanya termasuk Ctenacanthiformes, ordo yang punah dari hiu primitif dengan ciri khas antara lain punya dua sirip belakang, ekor yang simetris--tak seperti pada hiu modern yang umumnya asimetris--, dan kepala pendek.
Temuan itu mengungkap kekayaan dan keragaman kehidupan di laut pada saat itu, sekitar 45 juta tahun sebelum dinosaur pertama muncul.
Riset itu juga menunjukkan bahwa Arizona merupakan rumah bagi beragam jenis hiu dunia pada era pra-dinosaurus yang disebut Middle Permian karena peneliti juga mendata keebradaan beberapa spesies hiu purba lain di area itu.
Kepada Discovery News, Elliott mengatakan Arizona yang kini dataran tinggi berhutan pinus pada masa lalu tertutup lautan hangat yang menjadi rumah bagi ekosistem hiu pemangsa hiu.
"Pada masa itu, hiu merupakan predator vertebrata utama di lingkungan laut seluruh dunia. Mereka sangat banyak dan beragam, mengisi relung-relung yang kemudian ditempati ikan dan bahkan mamalia, seperti cetacean (kelompok yang meliputi paus dan lumba-lumba)," tambah Hodnett.
Elliott juga mengatakan bahwa sepanjang periode itu, vertebrata yang paling penting adalah synapsid (pra-mamalia) termasuk hewan-hewan seperti Dimetrodon, binatang sejenis kadal dengan layar besar di bagian belakang.
Kurator dan dewan riset di Divisi Paleontologi American Museum of Natural History, John Maisey, mengatakan "penelitian itu mengungkap keragaman predator-predator unggul tak lama sebelum mereka menghilang pada akhir zaman Permian."
Dia juga menyebut Era Permian menandai transisi dunia hiu, dari 'purba' ke 'modern'. "Tapi masih belum jelas apakah beberapa hiu yang digolongkan ke dalam Ctenacanth memunculkan ikan seperti hiu modern atau mewakili kelompok yang sudah punah; ini sesuatu yang bisa digali dalam penelitian lanjutan," tambahnya.