Republika - Rabu, 1 Desember
REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH--Salah satu cara dalam berdisiplin menjaga kebersihan diri adalah melalui bersuci. Namun, bersuci yang dimaksud adalah yang sesuai kaidah syariah, bukan asal-asalan atau sekadar memenuhi syarat saja.
"Misalkan kita berkumu_-kumur, maka berkumurlah dengan benar. Misalkan membersihkan hidung, maka air harus dihirup dan kemudian disemburkan keluar. Juga ketika membasuh tangan misalnya, juga harus benar-benar memakai air yang mengaliri kulit," tutur Wakadaker Madinah Bidang Kesehatan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Mawardi Edi di Kantor BPHI Madinah, Rabu (1/12).
Menurut Edi, kebiasaan bersuci yang tidak jujur dan tidak disiplin membuat seseorang lebih rentan terhadap penyakit, terutama penyakit-penyakit yang mudah menular. Karenanya, dirinya berharap, selama di Tanah Suci ini jamaah harus menghindari cara bersuci yang tidak jujur demi menjaga imunitas diri dari berbagai macam virus dan inveksi.
"Kebiasaan bersuci yang tidak jujur misalnya membersihkan hidung hanya dengan mengusap/membasahi ujung hidung dengan air saja. Mencuci tangan sekedar asal-asalan saja, asal basah lalu diusap tisu agar cepat, adalah contoh lain kebiasaan bersuci yang tidak jujur," tutur Edi.
Lebih lanjut Edi menjelaskan, akan lebih baik jika selama di Tanah Suci, jamaah selalu menggunakan masker bila berada di luar ruangan untuk menghindari masuknya debu-debu kotor ke dalam saluran pernafasan. Selain itu, jamaah juga dianjurkan untuk selalu menjaga suhu badan di tengah suhu udara yang ekstrim dan mengurangi kegiatan di luar yang tidak terlalu penting.
http://id.news.yahoo.com/repu/20101201/tls-bersuci-sesuai-syariah-itu-menyehatk-4d4f647.html