VIVAnews - Pasar tablet menjadi pasar piranti keras IT yang memiliki angka pertumbuhan tertinggi secara global sepanjang tahun 2010. Dengan 18,3 juta tablet yang dijual tahun lalu, iPad memiliki pangsa pasar terbesar, yakni sekitar 90 persen secara global.
Dianggap sebagai salah satu tren pasar utama TI untuk tahun yang akan datang, hampir 100 tablet baru diluncurkan pada tahun 2011. Demikian disampaikan lembaga riset Frost & Sullivan pada laporan terbarunya, Senin 7 Maret 2011.
Menurut laporan tersebut, iPad diperkirakan tetap mempimpin pasar dalam jangka pendek dan menengah. Namun, pendatang baru seperti RIM, Cisco, Avaya dan perangkat berbasis Android diperkirakan juga akan meraih pangsa pasar yang relatif cepat dalam jangka pendek.
Secara umum, tablet memiliki nilai jual unik yang sangat kuat terutama bagi sektor penjualan yang memiliki fokus industri yang bervariasi. Industri yang menjadi pelopor dalam penggunaan tablet adalah sektor farmasi, konstruksi dan consumer goods, yang telah memiliki kisah sukses bisnisnya tersendiri.
Terkait aplikasi, kemungkinan besar yang akan paling sering digunakan adalah e-mail dan sales support software, seperti CRM dan Business Intelligence tools.
"Namun, masih ada faktor yang menghambat penetrasi tablet di pasar korporat, penggunaan, dan akses, yaitu terbatasnya pengembang aplikasi tablet, rendahnya jumlah data plans 3G, subsidi khusus telco untuk tablet dan harga tablet yang tinggi di pasar lokal," kata Iwan Rachmat, Senior Consultant, Information & Communication Technologies Frost & Sullivan Indonesia.
Di Indonesia, Iwan mengungkapkan bahwa demam Tablet PC di Indonesia mulai terasa sejak pertengahan 2010, di mana Apple mulai datang dengan Apple iPad-nya. Dari awal, pasar yang sedang demam internet sudah menunggu-nunggu kehadiran iPad di pasar, walaupun dengan antisipasi harga yang tinggi.
Mengintip historinya, iPad hadir di tengah hangatnya demam netbook atau laptop dengan versi mini dan harga yang relatif terjangkau sekitar 3-4 jutaan. Merek global mulai dari Toshiba, HP, Sony, Acer, Asus, sampai merek lokal seperti Axioo, semua menawarkan netbook dengan berbagai macam versi.
"Pasar Indonesia juga menunjukkan demand yang tinggi terhadap smartphone yang mana salah satunya adalah BlackBerry. Kini penggunanya sudah mencapai sekitar 3 juta dan sebagian besar adalah youth segment," jelas Iwan.
Menurut Iwan, secara umum hal-hal yang dapat mendorong penggunaan Tablet PC di Indonesia antara lain:
- akses (broadband) yang lebih baik; dimana saat ini penetrasi wireless broadband baru mencapai 17 persen di 2010
- harga; dengan masifnya produksi pesaing iPad seperti Samsung Tab, HP, Blackberry, Acer, diharapkan harga tablet menjadi lebih murah. Saat ini iPad masih dianggap sebagai tablet premium dengan harga sekitar Rp7 juta. Sementara di low-end Acer bisa didapat dengan harga 3–4 juta.
- dukungan operator; yakni dalam bentuk program bundling.
- tarif Internet yang murah.
- jejaring sosial; maraknya penggunaan Facebook (Indonesia terbesar kedua di dunia di bawah AS) dan Twitter juga secara tidak langsung mendorong pasar smartphone dan tablet PC.
By Muhammad Chandrataruna - Senin, 7 Maret
http://id.news.yahoo.com/viva/20110307/ttc-riset-tablet-akan-gantikan-smartphon-078ed6a.html