INILAH.COM, Jakarta - Memiliki berat badan yang ideal adalah idaman setiap perempuan. Tak jarang, banyak kaum Hawa yang memperhatikan pola dan porsi makannya.
Sebuah studi yang berkembang baru-baru ini menemukan bahwa makan di siang hari akan membantu perut Anda penuh sepanjang hari sehingga lebih mudah menurunkan bobot tubuh.
Seperti dikutip dari Genius Beauty, Dr. Suzanne Higgs, ketua peneliti dari Universitas Birmingham mengatakan bahwa jika fokus maksimum pada makan siang, maka kenangan mereka terhadap masa kanak-kanak akan membantunya bertahan lebih lama tanpa snack.
Penelitian telah dilakukan dengan partisipan tiga kelompok orang. Masing-masing menawarkan hidangan yang sama untuk makan malam.
Pada kelompok pertama, peserta harus memusatkan perhatian mereka pada makan malam. Kelompok kedua ditawarkan sebuah artikel koran yang mencakup berbagai resep dan artikel bermanfaat lainnya tentang makanan -bukan makan malam-, dan kelompok ketiga dapat menggabungkan tugas-tugas yang pertama dari dua kelompok tersebut.
Menurut penelitian ini, para ilmuwan mencoba untuk mengetahui apakah peserta ingat bagaimana mereka makan malam dan apa yang mereka makan.
Peserta penelitian diminta fokus pada sifat makanan dan ingat dengan warna dan bau. Selain itu, mereka harus memberi perhatian penuh tentang proses mengunyah dan menelan, yaitu perhatian harus diberikan kepada masing-masing bagian secara individual.
Setelah makan siang, para peserta diminta mengingat dan menggambarkan apa yang mereka makan. Kemudian mereka ditawarkan cookie yang lain. Namun, sebagian besar peserta menolak.
Oleh karena itu, para ilmuwan menyimpulkan bahwa terdapat kaitan langsung antara kenangan jelas tentang makanan utama dan makanan ringan berikutnya. Konsentrasi tinggi perhatian pada makan malam akan membantu anak-anak menghindari makanan berikutnya. [mor]
Sebuah studi yang berkembang baru-baru ini menemukan bahwa makan di siang hari akan membantu perut Anda penuh sepanjang hari sehingga lebih mudah menurunkan bobot tubuh.
Seperti dikutip dari Genius Beauty, Dr. Suzanne Higgs, ketua peneliti dari Universitas Birmingham mengatakan bahwa jika fokus maksimum pada makan siang, maka kenangan mereka terhadap masa kanak-kanak akan membantunya bertahan lebih lama tanpa snack.
Penelitian telah dilakukan dengan partisipan tiga kelompok orang. Masing-masing menawarkan hidangan yang sama untuk makan malam.
Pada kelompok pertama, peserta harus memusatkan perhatian mereka pada makan malam. Kelompok kedua ditawarkan sebuah artikel koran yang mencakup berbagai resep dan artikel bermanfaat lainnya tentang makanan -bukan makan malam-, dan kelompok ketiga dapat menggabungkan tugas-tugas yang pertama dari dua kelompok tersebut.
Menurut penelitian ini, para ilmuwan mencoba untuk mengetahui apakah peserta ingat bagaimana mereka makan malam dan apa yang mereka makan.
Peserta penelitian diminta fokus pada sifat makanan dan ingat dengan warna dan bau. Selain itu, mereka harus memberi perhatian penuh tentang proses mengunyah dan menelan, yaitu perhatian harus diberikan kepada masing-masing bagian secara individual.
Setelah makan siang, para peserta diminta mengingat dan menggambarkan apa yang mereka makan. Kemudian mereka ditawarkan cookie yang lain. Namun, sebagian besar peserta menolak.
Oleh karena itu, para ilmuwan menyimpulkan bahwa terdapat kaitan langsung antara kenangan jelas tentang makanan utama dan makanan ringan berikutnya. Konsentrasi tinggi perhatian pada makan malam akan membantu anak-anak menghindari makanan berikutnya. [mor]
Oleh Dahlia Krisnamurti | Inilah – Rab, 8 Jun 2011
