Metrotvnews.com, Bengkulu: Empat gajah liar mati di kawasan perkebunan sawit di Desa Seblat, Putri Hijau, Bengkulu Utara, Bengkulu, Sabtu (30/4). Empat mayat gajah itu ditemukan warga karena terkena tembakan.
Gajah-gajah yang mati di sekitar perkebunan sawit milik PT Alno itu disesalkan Ketua LSM Pro Fauna Bengkulu Radius Nursidi. Menurut Radius kematian empat gajah itu mengindikiasikan adanya kesengajaan. Ia menuntut dilakukan pengusutan karena penembakan itu merupakan tindakan pidana.
"Kami berharap BKSDA dan Kepolisian mengusutnya kerena kematian gajah hampir terjadi setiap tahun dan tidak pernah terungkap penyebabnya. Pemerintah masih setengah hati dalam melakukan terhadap satwa langka," Ungkap Radius.
Sejak 2004 hingga 2011, 14 gajah liar maupun binaan Pusat Pelatihan Gajah Seblat mati tak wajar. Gajah-gajah itu mati mengenaskan dan ditemuklan tanpa gading. Kematian gajah itu membuat populasi gajah di Bengkulu Utara dan Mukomuko terus terancam.(MI/****)
Gajah-gajah yang mati di sekitar perkebunan sawit milik PT Alno itu disesalkan Ketua LSM Pro Fauna Bengkulu Radius Nursidi. Menurut Radius kematian empat gajah itu mengindikiasikan adanya kesengajaan. Ia menuntut dilakukan pengusutan karena penembakan itu merupakan tindakan pidana.
"Kami berharap BKSDA dan Kepolisian mengusutnya kerena kematian gajah hampir terjadi setiap tahun dan tidak pernah terungkap penyebabnya. Pemerintah masih setengah hati dalam melakukan terhadap satwa langka," Ungkap Radius.
Sejak 2004 hingga 2011, 14 gajah liar maupun binaan Pusat Pelatihan Gajah Seblat mati tak wajar. Gajah-gajah itu mati mengenaskan dan ditemuklan tanpa gading. Kematian gajah itu membuat populasi gajah di Bengkulu Utara dan Mukomuko terus terancam.(MI/****)
Oleh Metro TV News | Metro TV – Min, 1 Mei 2011
