Padang (ANTARA) - Fenomena halo matahari berupa lingkaran cahaya yang mengelilingi matahari kembali terjadi di langit Kota Padang, Sumatera Barat, Rabu.
Kepala Seksi Bidang Informasi dan Observasi BMKG Padang, Syafrizal di Padang, Rabu, membenarkan terjadinya fenomena halo matahari, setelah sebelumnya pada 21 Oktober 2010, juga terjadi fenomena serupa.
Syafrizal mengatakan, halo matahari merupakan fenomena alam biasa berupa cahaya yang mengelilingi matahari, yang merupakan hasil pembelokan cahaya matahari oleh partikel uap air di atmosfer
"Masyarakat tidak perlu khawatir dengan fenomena halo matahari karena merupakan peristiwa biasa dan sudah sering terjadi di Padang. Tidak ada kaitan halo matahari dengan prediksi gempa sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan mengaitkannya dengan gempa," katanya mengingatkan.
Menurut dia, fenomena alam halo matahari ini bisa muncul karena pantulan partikel udara yang terkena pantulan dari sinar matahari.
"Jadi tidak ada hubungannya dengan gempa. Ini dua fenomena alam yang berbeda," katanya.
Dia menambahkan, untuk melihat fenomena halo matahari di langit Kota Padang, masyarakat tidak perlu menggunakan kacamata khusus.
"Sama seperti melihat matahari secara langsung, namun kalau dilihat terlalu lama akan silau," katanya.
Sementara itu, sejumlah pegawai yang di Kantor Gubernur Sumbar banyak yang melihat fenomena halo matahari yang muncul di langit Kota padang sekitar pukul 09.30 WIB.
Wati, perawat di Poliklinik Puskesmas Kantor Gubernur Sumbar, mengatakan, fenomena halo matahari yang kedua kali terjadi di langit Kota Padang.
"Saat sedang bekerja, teman satu kantor memberi tahu halo matahari muncul lagi di langit Kota Padang," katanya.
Dia menambahkan, pada 21 Oktober 2010 juga mengambil foto halo matahari yang terjadi di langit Kota Padang, namun kali hanya sekadar melihat saja.
"Matahari terlihat dikelilingi cahaya berupa lingkaran berwarna pelangi di langit Kota Padang," katanya.
sumber :
Antara - Kamis, 25 November 2010