London: Sekelompok anak yang terdiri dari 25 anak berumur 8 sampai 10 tahun dari sebuah sekolah dasar Blackawton di London mendadak terkenal ketika hasil penelitian mereka mengenai lebah dipublikasikan jurnal kesehatan ternama, Royal Society.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (22/12), bekerja sama dengan ahli syaraf dari Universitas College, sekelompok anak tersebut meneliti cara lebah melihat warna dan pola. Dalam penelitian ini, para lebah dilatih untuk mendekati beberapa warna berbeda dengan diming-imingi madu. Kesimpulannya adalah lebah memiliki kemampuan untuk belajar dan mengingat isyarat berdasarkan warna dan pola.
Dalam laporannya, para peneliti cilik itu menuliskan, "Para ahli melakukan penelitian pada monyet karena mereka mirip dengan manusia, tapi lebah ternyata juga sangat mirip dengan manusia."
Hasil penelitian tersebut tak hanya membuat kagum para ilmuwan yang membacanya, namun juga telah membuat ilmuwan Inggris Beau Lotto mengimbau para praktisi pendidikan untuk melakukan hal serupa. (AP/YUS)
sumber :
Liputan6.com
Liputan 6 - Kamis, 23 Desember 2010