Selasa, 14 Desember 2010

Gara-gara WikiLeaks AS Minta Maaf


Washington: Para pejabat pemerintah AS telah meminta maaf kepada seluruh negara di dunia atas rasa malu besar dan kerusakan politik yang disebabkan oleh kabel diplomatik rahasia yang dibocorkan oleh situs WikiLeaks pada beberapa pekan yang lalu, seperti dilansir situs Xinhua, Selasa (14/12).
Warga diseluruh dunia mepertanyakan penjelasan penting mengenai apa di balik penangkapan pendiri Wikileaks Julian Assange di London pada Selasa (7/12) lalu atas tuduhan pelecehan seksual yang ia lakukan terhadap dua wanita di Swedia. Selain itu mengenai jaminan Assange sebesar 150 ribu dolar AS yang telah ditolak pihak pengadilan tinggi Inggris.
Hal-hal tersebut membuat suatu pertanyaan besar dan harus ada kabel diplomatik lain yang bisa menjelaskan di balik ini semua.
Menurut, anggota Kongres New York Peter King, kongres telah meminta pemerintah AS untuk mencari Assange dan menuntut New York Times yang sudah menerbitkan beberapa kabel diplomatik dari Wikileaks. Senator Joe Lieberman juga menyarankan untuk menginvestigasi New York Times dan menggambarkan aksi yang dilakukan harian AS itu sebagai "tindakan kewarganegaraan yang buruk".
Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton juga telah menggambarkan kebocoran ini sebagai serangan terhadap lapisan-lapisan dari pemerintah yang bertanggung jawab. Bahkan Presiden Barack Obama telah mengutuk tindakan WikiLeaks sebagai tindakan "tercela." Pemerintah AS kini sedang mempertimbangkan tindakan hukum terhadap WikiLeaks.
Terkait masalah Wikileaks, beberapa situs-situs Amazon.com, Visa, MasterCard dan PayPal juga telah menghentikan layanan mereka untuk WikiLeaks. Dan kini situs WikiLeaks tidak lagi dapat diakses di Amerika Serikat. (JAY/MEL)

sumber :


Liputan6.com
Liputan 6 - Rabu, 15 Desember 2010