VIVAnews – Usai melahirkan, sebagian ibu mengeluhkan perasaan depresi. Tetapi sebenarnya keadaan mental ini tidak akan terjadi, seandainya saat hamil mereka membiasakan diri mengonsumsi ikan.
“Konsumsi DHA selama kehamilan pada tingkat yang cukup yang diperoleh dari makanan, memiliki potensi untuk mengurangi gejala depresi paska melahirkan," kata peneliti dari Universitas Connecticut, Amerika Serikat, Dr. Michelle Price Judge, yang dikutip dari laman Daily Mail.
Manfaat lemak omega-3 yang dikandung ikan terhadap baby blues atau depresi pada ibu yang baru bersalin, telah diteliti secara khusus oleh para ilmuwan di Amerika Serikat.
Namun, jumlah ikan yang dikonsumsi juga mesti dibatasi. Karena bila kebanyakan, hasilnya juga tidak baik. Yakni, dapat berakibat buruk bagi perkembangan bayi. Pada prinsipnya, ibu harus menyeimbangkan nutrisi dengan konsumsi makanan lain sebagai penyeimbang.
Dr. Michelle menambahkan beberapa wanita lebih memilih makanan suplemen untuk sebagai pengganti ikan. Namun, katanya, makan ikan tetap merupakan pilihan yang lebih bergizi.
Ikan yang dapat dikonsumsi ibu hamil juga tidak sembarangan. Lemak ikan, termasuk mackerel, sarden, salmon dan trout, tidak boleh dimakan lebih dari dua kali seminggu. Begitu juga dengan tuna steak, dibatasi hanya dua pekan sekali.
Dan yang harus diingat betul, para ibu hamil sama tidak boleh mengonsumsi ikan pedang, hiu, dan marlin.
http://id.berita.yahoo.com/ibu-hamil-dilarang-makan-ikan-hiu-20110414-191041-575.html
VIVAnews – Jum, 15 Apr 2011