Kamis, 14 April 2011

Serba-Serbi Lidah Buaya


Metrotvnews.com, Jakarta: Tanaman lidah buaya atau yang kerap disebut Aloe Vera biasanya hanya disarankan dikonsumsi dalam bentuk jus oleh para ahli gizi dan ahli diet. Namun, bila Anda gali lebih dalam mengenai sejarah tanaman itu, Anda akan menemukan khasiat lain dari lidah buaya untuk pengobatan.

Pada awalnya nama Aloe Vera tertulis di dalam Rig Veda, yaitu buku pertama yang memuat tentang pengobatan alami pada tahun 4,500 SM dan 1,600 SM. Di sana disebutkan tentang manfaat lidah buaya untuk sistem reproduksi, hati, membasmi cacing, serta menyembuhkan luka. Selain itu keterangan lengkap mengenai Aloe Vera juga terdapat dalam Papyrus, catatan masyarakat mesir yang ditulis pada 1,550 SM.

Di sana terdapat sekitar 12 resep untuk mencampur Aloe Vera dengan bahan lain guna mengatasi masalah kulit juga gangguan dalam. Kemudian karena mulai menyadari betapa kaya manfaat dari penggunaan Aloe Vera ini di India penggunaannya tersebar semakin luas sekitar tahun 375 SM.
Budidayakan Aloe Vera.

Menurut para botanis, Aloe Vera dibudidayakan di daerah hangat dan kebanyakan dapat tumbuh subur di daerah tropis dan sub tropis. Afrika merupakan salah satu rumah terbesar dari Aloe Vera. Namun tanaman ini telah dibawa ke berbagai belahan dunia dikarenakan oleh beberapa sebab, seperti kemampuannya yang baik untuk beradaptasi dengan alam, dapat tumbuh subur di berbagai wilayah, serta disebutkan bahwa diperlukan lingkungan yang hangat untuk tanaman ini. Itulah sebabnya Aloe Vera dapat tumbuh dengan baik di greenhouse.

Perkembangan Aloe Vera

Masyarakat kini telah memahami berbagai manfaat Aloe Vera di dalam dunia kedokteran. Tanaman ini biasa digunakan untuk menyembuhkan luka bakar atau memar pada kulit. Selain itu tanaman ini juga digunakan sebagai bahan tambahan dalam kosmetik dan juga dikonsumsi sebagai minuman kesehatan.

Namun, karena peneliti masih mencari kegunaan lain dari lidah buaya, penggunaannya masih terbatas pada Ayurvedic. Tanaman ini masih membutuhkan banyak waktu untuk dapat memperoleh popularitas di pasar allopathy. Dr Dixit mengungkapkan "Sari dan gel dari lidah buaya ini sangat baik untuk batuk, demam, asma, bronchitis dan gangguan pernafasan lainnya. Ini merupakan sarana yang baik untuk detoksifikasi, membantu dalam penyerapan gizi, serta meningkatkan kekebalan tubuh. FDA (Lembaga Obat dan Makanan) telah menerima penggunaan Aloe Vera untuk penelitian dalam penyembuhan kanker dan AIDS, dimana penderita mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh. Bila ini digunakan dalam jangka waktu tertentu, ini akan membantu tubuh untuk melawan proses penuaan," seperti dikutip dari Times of India.

Riset lebih lanjut akan dilakukan untuk mendapat manfaat lebih jauh dari tanaman yang sungguh berkhasiat ini. Seorang nutrisionis, Deepshika Agarwal mengungkapkan "Aloe Vera memiliki LDL (Low Density Lipoprotein), yang membantu mengurangi kolesterol, maka sangat disarankan bagi penderita kardiovaskular dan hipertensi untuk mengonsumsi tanaman ini.

Selain itu, lidah buaya baik mengatasi masalah kulit seperti terbakar matahari atau alergi. Bahkan, untuk arthritis dan sakit pada persendian lidah buaya dapat membantu menghilangkan inflamasi. Lidah buaya juga dapat menurunkan berat badan. Meski kini tersedia dalam berbagai bentuk, kami sarankan untuk mencampurkan 30 ml Aloe Vera dengan air di pagi hari. Orang yang tidak memiliki penyakit apapun juga dapat melakukannya untuk menjaga kesehatan."

Ternyata tanaman ini telah mengalami perjalanan yang sangat panjang sebelum ia menjadi terkenal seperti sekarang. Kini Anda tidak hanya mengerti akan khasiat dari tanaman ini namun juga sejarah tersendiri yang dimiliki oleh tanaman berwarna hijau ini.(kpl/IKA)



Oleh Metro TV News | Metro TV – Min, 9 Jan 2011