STUDI terbaru menemukan bahwa menumpuk lemak di perut pada usia paruh baya secara signifikan dapat meningkatkan risiko kebutaan di kemudian hari.
Hal itu disimpulkan para peneliti di University of Melbourne yang mengatakan bahwa ukuran pinggang yang bertambah bisa membuat seseorang berisiko alami degenerasi makula (AMD), menurut laporan Daily Mail, Jumat (1/4). Degenerasi makula adalah suatu keadaan dimana makula mengalami kemunduran sehingga terjadi penurunan ketajaman penglihatan dan kemungkinan akan menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan sentral. Bahkan, sedikit penambahan ukuran pinggang juga tampaknya meningkatkan risiko AMD hingga 75 persen.
Namun, perempuan tampaknya tidak terpengaruh oleh hal ini. Perbedaan antara kedua jenis kelamin itu karena hadirnya hormon estrogen pada perempuan .
Lemak pada perut melepaskan estrogen ke dalam tubuh. Berdasarkan hasil studi terhadap hewan, hormone ini bisa menyebabkan peradangan pada aliran darah di belakang mata.
Karena perempuan memiliki tingkat estrogen yang lebih tinggi jadi efek ini tak terlalu berdampak.
Para peneliti telah memantau perubahan lingkar pinggang pada sekitar 21 ribu pria dan perempuan berusia antara 40 dan 69 tahun selama beberapa tahun dan melacak adanya diagnosis AMD. "Ada bukti bahwa peradangan kronis pada mata bisa menyebbakan AMD. Obesitas ditengarai merupalan pemicu peradangan tersebut," kata para ilmuwan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahkan perubahan kecil di pinggang pria bisa menyebabkan peningkatan tajam dalam risiko peradangan tersebut. (MI/ICH)
Hal itu disimpulkan para peneliti di University of Melbourne yang mengatakan bahwa ukuran pinggang yang bertambah bisa membuat seseorang berisiko alami degenerasi makula (AMD), menurut laporan Daily Mail, Jumat (1/4). Degenerasi makula adalah suatu keadaan dimana makula mengalami kemunduran sehingga terjadi penurunan ketajaman penglihatan dan kemungkinan akan menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan sentral. Bahkan, sedikit penambahan ukuran pinggang juga tampaknya meningkatkan risiko AMD hingga 75 persen.
Namun, perempuan tampaknya tidak terpengaruh oleh hal ini. Perbedaan antara kedua jenis kelamin itu karena hadirnya hormon estrogen pada perempuan .
Lemak pada perut melepaskan estrogen ke dalam tubuh. Berdasarkan hasil studi terhadap hewan, hormone ini bisa menyebabkan peradangan pada aliran darah di belakang mata.
Karena perempuan memiliki tingkat estrogen yang lebih tinggi jadi efek ini tak terlalu berdampak.
Para peneliti telah memantau perubahan lingkar pinggang pada sekitar 21 ribu pria dan perempuan berusia antara 40 dan 69 tahun selama beberapa tahun dan melacak adanya diagnosis AMD. "Ada bukti bahwa peradangan kronis pada mata bisa menyebbakan AMD. Obesitas ditengarai merupalan pemicu peradangan tersebut," kata para ilmuwan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahkan perubahan kecil di pinggang pria bisa menyebabkan peningkatan tajam dalam risiko peradangan tersebut. (MI/ICH)
Oleh Metro TV News | Metro TV – Sel, 5 Apr 2011