Amarah adalah hal yang wajar dirasakan setiap orang, termasuk anak-anak. Namun biasanya, anak-anak masih belum bisa mengontrol amarahnya.
Jangan biarkan rasa marah yang dirasakan si kecil membuatnya melakukan hal-hal negatif. Tugas Anda adalah mengubah energi kemarahannya menjadi sesuatu yang positif.
Beberapa kiat dari Helium berikut bisa membantu Anda.
Yang pertama kali harus Anda tekankan pada si kecil adalah: merasakan amarah bukan hal yang salah. Namun, melakukan kegiatan yang destruktif atau merusak karena marah, itu yang tak boleh dilakukan. Ajarkan padanya bahwa melepas kemarahan adalah hal yang boleh dilakukan. Namun tidak dengan menyakiti hati atau fisik orang lain karena itu adalah hal yang dilarang.
Anda bisa mengajak si kecil untuk melepas kemarahannya dengan melakukan aktivitas fisik yang ia sukai. Misalnya naik sepeda, berenang, ikut seni bela diri, basket dan masih banyak lagi. Kegiatan-kegiatan tadi akan membantu si kecil untuk melepas kemarahannya yang bisa “meledak” sewaktu-waktu.
Yang tak kalah penting untuk mengatur kemarahan si kecil adalah dengan berkomunikasi. Ajaklah anak Anda berbicara dari hati ke hati. Tanyakan padanya: Apa atau siapa yang membuatnya marah? Tunggulah dengan sabar hingga ia bisa mencurahkan segala perasaannya. Buatlah ia nyaman dan jangan menghakimi perasaannya. Si kecil pasti lebih tenang.
Semoga sukses!
Jangan biarkan rasa marah yang dirasakan si kecil membuatnya melakukan hal-hal negatif. Tugas Anda adalah mengubah energi kemarahannya menjadi sesuatu yang positif.
Beberapa kiat dari Helium berikut bisa membantu Anda.
Yang pertama kali harus Anda tekankan pada si kecil adalah: merasakan amarah bukan hal yang salah. Namun, melakukan kegiatan yang destruktif atau merusak karena marah, itu yang tak boleh dilakukan. Ajarkan padanya bahwa melepas kemarahan adalah hal yang boleh dilakukan. Namun tidak dengan menyakiti hati atau fisik orang lain karena itu adalah hal yang dilarang.
Anda bisa mengajak si kecil untuk melepas kemarahannya dengan melakukan aktivitas fisik yang ia sukai. Misalnya naik sepeda, berenang, ikut seni bela diri, basket dan masih banyak lagi. Kegiatan-kegiatan tadi akan membantu si kecil untuk melepas kemarahannya yang bisa “meledak” sewaktu-waktu.
Yang tak kalah penting untuk mengatur kemarahan si kecil adalah dengan berkomunikasi. Ajaklah anak Anda berbicara dari hati ke hati. Tanyakan padanya: Apa atau siapa yang membuatnya marah? Tunggulah dengan sabar hingga ia bisa mencurahkan segala perasaannya. Buatlah ia nyaman dan jangan menghakimi perasaannya. Si kecil pasti lebih tenang.
Semoga sukses!
Oleh Amelia Ayu Kinanti | Yahoo News – Kam, 7 Apr 2011