Liputan6.com, Tokyo: Menyusul ledakan reaktor nuklir di Fukushima, Jepang, warga Jepang makin dihantui penyebaran radiasi nuklir, Rabu (16/3). Kementerian Ilmu Pengetahuan Jepang memperkirakan, radiasi akan terjadi sekitar 20 kilometer ke arah barat laut Fukushima.
Para ahli mengatakan , tingkat radiasi akan terjadi hingga 0,33 millisieverts per jam. Sebaran radiasi selama tiga jam akan menghasilkan penyerapan satu millisievert, tingkat maksimum yang dianggap aman.
Kementerian itu mengukur tingkat radiasi selama 10 menit dari pukul 8.40 waktu setempat di tigA tempat di Prefektur Fukushima kemarin. Pengukuran menghasilkan radiasi nuklir terendah 0,22 millisieverts per jam.
Hasil pengamatan juga mengungkapkan, tingkat radiasi maksimum sebesar 0,0253 millisieverts di daerah 30 sampai 60 kilometer dari reaktor nuklir. Tingkat radiasi sedikit lebih tinggi dari biasanya. Hal ini tidak diketahui, apakah tingkat radiasi telah berubah sejak pengukuran.
"Radiasi pada tingkat tersebut tidak secara langsung memengaruhi kesehatan manusia. Namun, jika dalam waktu lama, radiasi nuklir akan berakibat buruk bagi kesehatan," ungkap mantan Kepala Badan Penelitian Efek Radiasi Nuklir Shigenobu Nagataki. (NHK/SHA)
Liputan 6 – Rab, 16 Mar 2011