Mengatasi Ular Sulit Makan….
Cara Mengatasi Ular yang Sulit Makan
Salah satu masalah yang paling menyulitkan pemelihara ular adalah sifat ular yang sering mogok makan. Terkadang ular mogok makan hingga menyebabkan kematiannya. Banyak orang mengalami hal yang sama pada beberapa ular mereka hingga sempat kalang kabut mencoba mencari informasi untuk mengatasinya. Tapi syukurlah ternyata jawabannya tergantung dari bagaimana kita dapat mengenali sifat dan karakter ular kita masing-masing, terutama sifat dan karakter mereka saat berburu di alam liar. Tapi jika anda sudah mempunyai ular yang mogok makan, berikut ini beberapa saran yang mungkin berguna bagi anda.
Kenali Cara Makan (berburu) Ular Anda:
Sebelum saya jauh membahas secara detil dan global tentang sebab dan alasan ular sering mogok makan, saya akan membagi pengalaman pribadi saya terlebih dahulu. Saat itu saya mempunyai Molurus normal dengan panjang 1 meter. Selama beberapa bulan ular itu menolak untuk makan. Hingga 3 bulan dalam rawatan saya, tak sekalipun dia mau makan. Saya telah lelah cari informasi tapi tak satu pun jawaban dapat menolong masalah saya. Akhirnya pada suatu hari saya memutuskan untuk membuat “hiding place” atau tempat bersembunyi. Terarium saya perbesar hingga saya dapat meletakkan sebuah kotak sembuyi yang saya buat sendiri didalamnya. Kotak sembunyi yang dijual dipasaran berukuran terlalu kecil, sehingga muncul inisiatif pertama untuk menggunakan kotak bekas sepatu, dilubangi dibagian salah satu sisinya sehingga terbentuk seperti mulut gua.
Setelah saya letakkan hiding place,molu saya langsung menjalar kedalamnya dan bersembunyi. Kebetulan saya masih memilik persediaan tikus putih (tiput) dan saya letakkan satu ekor. Tiput bergerak kesana kemari, dengan penuh harap dan doa saya memperhatikan terarrium. Molu yang bersembunyi didalam kotaknya tiba-tiba mengintip keluar, secara perlahan dia menjulurkan kepala dan lehernya dengan lidah yang bergerak dengan cepat. Saya semakin penasaran, tampaknya Molu mulai memperhatikan tiput yang selama tiga bulan dia acuhkan walau bertengger diatas tubuhnya sekalipun. Tiba-tiba saja ketika tiput bergerak mendekati kepala molu yang menjulur hingga seleher, si molu menerjang tiput dengan cepat! Betapa terkejut bercampur girang hati saya, si kecil akhirnya mau makan! Saya baru ingat ular molu saya adalah ular hasil tangkapan liar yg saya tangkap di rumah tetangga dan saya baru sadari bahwa dia terbiasa berburu makanan dengan cara demikian. Alasan mogok makannya bukan karena penyakit, bukan karena tidak doyan tiput tapi hanya karena dia tidak merasa dihabitatnya dan satu-satunya cara yang dia tahu dalam mencari makan adalah dengan “menyergap santapanya sambil menyembunyikan diri!” Jadi usahakan untuk selalu meletakkan hiding place bagi ular anda, terutama jika anda dengan atau tanpa sepengetahuan mendapatkan ular hasil tangkapan liar.
Ular hasil ternak dan didikan:
Kasus retic tersebut diatas mungkin tidak akan terjadi dengan ular hasil ternakan (breeding), karena sedari bayi mereka telah belajar cara makan yang berbeda dari pemiliknya. Oleh karena itu saya anjurkan anda hanya membeli ular hasil ternakan, karena ular liar memiliki cara-cara yang berbeda dalam memburu makanannya, dan mungkin kealpaan anda tentang tabiat dan sifat mereka akan menyebabkan kematian mereka.
Hal yang sama juga terjadi pada salah satu ular reticulated python (sanca) saya. Dia juga merupakan tangkapan liar. Walaupun ular yang satu ini tidak mogok makan, tapi dari pengalaman dengan molurus, saya memutuskan untuk lebih memperhatikan cara dia makan. Pertama kali saya letakkan tiput, ular tersebut acuh tak acuh, lalu ketika saya acungkan ular diatas kepalanya langsung ia sambar. Kali kedua saya letakkan tiput dikandang dan menunggu. Ular sanca tak bergeming sewaktu posisi tikus dibawah kepalanya karena kepala ular bertengger diatas badannya. Saya giring tiput unduk menaiki “hiding place” dan seketika itu juga ular sanca saya tampak baru menyadari kehadiran si tiput dan menyambarnya. Ternyata saya baru sadari bahwa ular sanca cenderung berburu binatang dengan posisi yang lebih tinggi dari matanya. Jadi usahakan untuk menggiring mangsa ular sanca anda ketempat yang lebih tinggi dari kepala ular anda jika anda tidak berani memegang ekor tiput hingga si sanca menyambarnya dari tangan anda.
Ada satu kasus lain yang pernah saya baca, seorang pemilik ular menyadari bahwa ularnya hanya mau makan diatas handuk berwarna putih bersih. Lalu teman saya memiliki ular yang hanya mau makan ayam rebus yang disuir-suir karena dia dididik demikian dari lahir. Tak lama teman yang lain membeli ular yang hanya makan daging ayam potong karena dari breeder terdidik demikian, lantas beberapa ularnya yang masih bayi dia coba beri makan yang sama, potongan daging ayam segar dan ternyata mereka mau makan tapi sebagian lain tidak.
Dari pengalaman teman saya itu, saya menyadari bahwa cara makan ular pun dapat diajari dan beradaptasi. Jadi hal yang paling utama anda harus lakukan adalah memperhatikan dan mengenali ular anda, kenalilah sejarah perkembangan ular tersebut. Ular memiliki jenis yang luar biasa beragam dengan kepribadian dan cara hidup yang sangat berbeda. Jika anda dapat mengenali mereka, maka anda tidak akan menemukan kesulitan.
Banyak yang menyanggah bahwa dengan hanya memberi makan ayam potong tidaklah sehat, tetapi saya telah membuktikan sendiri selama beberapa tahun ini bahwa ular teman saya yang diberi makan tiput hidup kerap kali terserang penyakit dan ular yang dia beri makanan ayam potong bersih ditambah vitamin dan minyak ikan yang diselipan dagingnya justru “tidak pernah sakit”. Berapa ular yang menolak ayam potong masih dia beri makan tiput dan seringkali mereka terserang sariawan atau flu, hampir setiap bulan dia harus merawat kedua penyakit tersebut secara bergantian hingga akhirnya dia memutuskan untuk hanya memelihara ular yang mau makan ayam potong karena merasa khawatir akan penularan penyakit jika dia lalai atau terlambat mengatasinya.
Dalam hal ini metode pemberian jenis makanan saya serahkan pada anda masing-masing. Hanya perlu diingat, setiap ular memiliki kepribadian yang unik dan anda harus pandai menggalinya.
Tips Secara Global:
Berikut dibawah ini penjelasan yang lebih rinci tentang sebab alasan dan bagaimana cara anda mengatasi ular yang mogok makan secara global (untuk segala macam ular):
Ular jarang makan: Harus anda sadari bahwa ular adalah jenis reptilia dengan metabolisme yang jauh lebih lambat dari binatang mamalia. Jadi jangan terlampau panik ketika ular anda berhenti makan dalam waktu yang cukup lama. Ular dapat bertahan hidup dengan puasa dari 3 hingga 2 tahun tergantung besar ukuran si ular dan besar ukuran makanannya.
Masalah Lingkungan: Ular merupakan binatang yang sangat sensitif dengan lingkungannya, anda dapat melihat contoh dari pengalaman ular molurus yang saya ceritakan diatas. Alasan utama yang dapat menyebabkan mogok makan adalah keadaan lingkungannya. Jadi sebaiknya sebelum memutuskan untuk mengadopsi seekor ular, pelajarilah dahulu sejarah dari perkembangan ular tersebut. Jika anda membeli hasil ternak, tanyakan pada peternak atau penjual dengan detil bagaimana kebiasaan si ular makan. Jika anda mendapatkan hasil tangkapan liar, pelajarilah dahulu kegiatannya dialam liar. Tanpa informasi yang cukup, kemungkinan besar anda akan membunuh ular anda daripada merawatnya. Suhu lingkungan juga merupakan salah satu hal utama yang anda harus perhatikan. Suhu yang terlalu tinggi atau suhu yang terlalu rendah dapat menyebabkan ular mogok makan. Kelembaban yang terlalu banyak atau kurang dapat mengakibatkan masalah yang sama. Jika anda baru mendapatkan ular anda, biarkan dulu dia membiasakan diri dengen lingkugannya untuk beberapa hari, tapi harus diingat untuk menyiapkan tempat tinggalnya senyaman mungkin. Tanyakan kapan terakhir dia makan dan kapan dia harus makan lagi pada penjual. Terkadang ular membutuhkan 5 hingga 7 hari untuk beradapatasi, tapi terkadang ular yang telah terbiasa berpindah tangan akan lebih mudah beradaptasi dalam beberapa jam. Cahaya yang terus menerus juga dapat mempengaruhi mood makan ular, misalanya dipong lebih suka makan dimalam hari disaat cahaya redup atau gelap.
Cara deteksi mangsa yang berbeda pada ular:
Ular memiliki cara berbeda dalam mendeteksi makanannya, ada yang lebih mengandalkan daya ciumnya, ada yang mengandalkan getaran dan ada yang menandalkan daya penglihatannya. Kita ambil perbedaan molurus dengan reticulated python. Molurus albino saya mengandalkan indera penciumannya. Ketika sebaskom potongan ayam diletakkan didekatnya dan tiupkan aroma darah ayam kearahnya, molurus akan mulai mengendus dan mencari makanannya dan tentu saja dia tidak mampu melihat potongan ayam tersebut. Sedangkan retic mengandalkan indera penglihatannya seperti contoh yang saya ceritakan diatas. Jadi pelajarilah jenis ular anda dan indera apa yang mereka andalkan dalam berburu atau mendeteksi makanannya. Pernah saya baca beberapa orang menyipratkan darah atau kencing pada tiput karena ularnya mogok makan, namun mereka tidak menyadari bahwa ular yang mereka miliki kemungkinan besar mengandalkan indera penciumannya bukan penglihatannya.
Penyakit:
Dengan sikap membisu ular memang tidak gampang untuk mengetahui bahwa ular anda sedang sakit atau stress. Aksi mogok makan ular bisa merupakan salah satu tanda bahwa ular anda sedang sakit. Ular memilik sifat ngambek yang membahayakan, jika diberi kesempatan ular dapat membunuh dirinya sendiri dengan mogok makan.
Penyakit yang sering terjadi adalah sariawan dan mudah dideteksi. Jika ular anda berukuran kecil akan sangat mudah menyembuhkan sariawan ini. Saya sering kali mendapati ular pemakan tiput terserang sariawan, untuk ular yang berukuran kecil hingga sedang cukup saya berikan salep gentamicin dimulutnya.
Penyakit flu juga akan mempengaruhi kemampuan makan karena indera penciuman tertutup dengan lendir, bagi ular yang mengandalkan penciuman dalam mencari makan akan sangat mengganggu untuk menemukan santapannya.
Penyakit yang sulit dideteksi adalah sariawan dari dalam tubuh, perhatikan sisik ular anda, jika anda menemukan bagian tubuh berwarna merah muda yang tidak lazim, itu merupakan tanda bahwa ular anda infeksi dari dalam tubuh. Ular tersebut mengalami gangguan dalam pencernaannya sehingga ia menolak untuk makan.
Untuk lebih jelas lagi tentang macam-macam penyakit, silakan baca artikel kami khusuh tentang penyakit ular. Langkah yang terbaik adalah membawa ular anda ke vet yang spesialis menangani reptil.
Jadwal dan porsi makan yang tepat:
Setelah ular menyantap mangsanya, dia akan berpuasa beberapa waktu untuk mencerna makanannya dan biasanya membutuhkan waktu dari 5 hingga 12 hari. Tergantung dari jadwal dan jumlah yang mereka telah terbiasa jalani, semakin besar makanan semakin lama mereka puasa. Jadi tunggulah jadwal waktu makan berikutnya karena pemberian makan yang terlalu dini akan sia-sia. Contohnya ular molurus albino dewasa saya biasakan makan 3 ekor ayam potong seminggu sekali. Jika saya memberi makan pada hari kedua setelah selesai makan pasti akan ditolaknya. Jangan terlalu banyak memberi makan ular anda karena akan mengakibatkan kegemukan. Seperti layaknya makhluk hidup lain, kegemukan bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi ular anda. Ada kalanya ketika anda memberi makan yang tepat ular akan menampakan tanda-tanda pergantian kulit. Tunggu setelah ular berganti kulit baru anda bisa mencoba memberi makan lagi.
Ukuran makanan yang sesuai:
Sering kita dengar bahwa besar makanan ular adalah sekian banding sekian dari ukuran tubuhnya. Ular memang mempunyi kemampuan untuk menelan makanan yang jauh lebih besar dari lingkar tubuh dan lingkar kepalanya, ada kalanya mereka mampu menelan sampai lima kali lebih besar dari lingkar tubuhnya. Tapi kembali lagi saya ingatkan, anda harus mempelajari sejarah perkembangan ular anda! Ular liar memang terbiasa dengan perburuan dan santapan yang sangat besar karena mereka harus berburu. Sedangkan freakuensi berburu dialam liar itu untung-untungan. Jadi ular lebih sering menyantap ukuran yang terbesar yang ia sanggup telan agar mereka tidak harus sering berburu. Beda halnya dengan ular hasil ternakan. Beberapa peternak atau pemilik ular melatih ularnya dengan pemberian makanan berukuran kecil. Saya ambil contoh ular albino molurus dewasa yang saya miliki. Ukuran panjang badannya telah mencapai 4 meter, pada umumnya dia mampu menelan mangsa sebesar anak kambing. Tapi hal itu tidak mungkin lagi karena molurus albino tersebut telah terdidik untuk melahap ukuran makanan yang kecil. Suatu hari saya memberikan potongan ayam yang lumayan besar, bagian paha bawah hingga setengah dada, walhasil bukan habis dilahap malah potongan tersebut ditinggalkan olehnya. Setelah beberapa menit dia berjuang untuk menelan tapi gagal ularpun menyerah karena tidak mampu melahap potongan ayam tersebut!
Jadi kita harus kembalikan lagi pada kebiasaan si ular. Ukuran yang terlalu kecil juga bisa menjadi kesulitan bagi ular untuk menelan, ukuran besar sama halnya. Jika anda tidak yakin, cobalah beberapa ukuran dan perhatikan. Namun biasanya jika ukuran terlalu besar biasanya ular sama sekali menolak untuk menyerang/makan.
Beberapa ular akan makan santapan yang sangat besar, tapi lebih baik dihindari karena akan membahayakan sistem dalam pencernaan tubuh si ular.
Terpengaruh Musim:
Beberapa ular akan mogok makan ketika tiba musim untuk berkembang biak. Anda bisa mengawinkan ular anda atau membiarkannya hingga musim kawin lewat. Musim dingin juga berpengaruh bagi ular yang berasal dari 4 musim. Misalnya ular ball python dapat mogok makan hingga 8 bulan pada pergantian musim dingin. Selama ular anda tidak kehilangan berat badan yang tidak lazim atau berlebihan, dan dia tidak dalam keadaan sakit, anda tidak perlu khawatir dan teruslah bersabar. Selalu coba beri ular anda makan dari waktu ke waktu hingga musim yang mempengaruhi nafsu makan mereka lewat.
Kunci dari keberhasilan anda sebagai pemilik ular adalah mengenali ular anda. Ular mampu menjaga dirinya sendiri di alam liar tapi dalam tangan anda ular bergantung sepenuyhnya pada anda. Karena mereka binatang yang bisu dan tidak mampu berekspresi layaknya kucing atau anjing, hal yang terbaik yang anda bisa lakukan adalah memperhatikan dan mempelajari sifat, gerak gerik dan tingkah laku mereka. Pada saatnya anda dapat merasakan kapan ular anda ingin makan, ingin bersama anda atau hanya ingin menyendiri.
Salah satu masalah yang paling menyulitkan pemelihara ular adalah sifat ular yang sering mogok makan. Terkadang ular mogok makan hingga menyebabkan kematiannya. Banyak orang mengalami hal yang sama pada beberapa ular mereka hingga sempat kalang kabut mencoba mencari informasi untuk mengatasinya. Tapi syukurlah ternyata jawabannya tergantung dari bagaimana kita dapat mengenali sifat dan karakter ular kita masing-masing, terutama sifat dan karakter mereka saat berburu di alam liar. Tapi jika anda sudah mempunyai ular yang mogok makan, berikut ini beberapa saran yang mungkin berguna bagi anda.
Kenali Cara Makan (berburu) Ular Anda:
Sebelum saya jauh membahas secara detil dan global tentang sebab dan alasan ular sering mogok makan, saya akan membagi pengalaman pribadi saya terlebih dahulu. Saat itu saya mempunyai Molurus normal dengan panjang 1 meter. Selama beberapa bulan ular itu menolak untuk makan. Hingga 3 bulan dalam rawatan saya, tak sekalipun dia mau makan. Saya telah lelah cari informasi tapi tak satu pun jawaban dapat menolong masalah saya. Akhirnya pada suatu hari saya memutuskan untuk membuat “hiding place” atau tempat bersembunyi. Terarium saya perbesar hingga saya dapat meletakkan sebuah kotak sembuyi yang saya buat sendiri didalamnya. Kotak sembunyi yang dijual dipasaran berukuran terlalu kecil, sehingga muncul inisiatif pertama untuk menggunakan kotak bekas sepatu, dilubangi dibagian salah satu sisinya sehingga terbentuk seperti mulut gua.
Setelah saya letakkan hiding place,molu saya langsung menjalar kedalamnya dan bersembunyi. Kebetulan saya masih memilik persediaan tikus putih (tiput) dan saya letakkan satu ekor. Tiput bergerak kesana kemari, dengan penuh harap dan doa saya memperhatikan terarrium. Molu yang bersembunyi didalam kotaknya tiba-tiba mengintip keluar, secara perlahan dia menjulurkan kepala dan lehernya dengan lidah yang bergerak dengan cepat. Saya semakin penasaran, tampaknya Molu mulai memperhatikan tiput yang selama tiga bulan dia acuhkan walau bertengger diatas tubuhnya sekalipun. Tiba-tiba saja ketika tiput bergerak mendekati kepala molu yang menjulur hingga seleher, si molu menerjang tiput dengan cepat! Betapa terkejut bercampur girang hati saya, si kecil akhirnya mau makan! Saya baru ingat ular molu saya adalah ular hasil tangkapan liar yg saya tangkap di rumah tetangga dan saya baru sadari bahwa dia terbiasa berburu makanan dengan cara demikian. Alasan mogok makannya bukan karena penyakit, bukan karena tidak doyan tiput tapi hanya karena dia tidak merasa dihabitatnya dan satu-satunya cara yang dia tahu dalam mencari makan adalah dengan “menyergap santapanya sambil menyembunyikan diri!” Jadi usahakan untuk selalu meletakkan hiding place bagi ular anda, terutama jika anda dengan atau tanpa sepengetahuan mendapatkan ular hasil tangkapan liar.
Ular hasil ternak dan didikan:
Kasus retic tersebut diatas mungkin tidak akan terjadi dengan ular hasil ternakan (breeding), karena sedari bayi mereka telah belajar cara makan yang berbeda dari pemiliknya. Oleh karena itu saya anjurkan anda hanya membeli ular hasil ternakan, karena ular liar memiliki cara-cara yang berbeda dalam memburu makanannya, dan mungkin kealpaan anda tentang tabiat dan sifat mereka akan menyebabkan kematian mereka.
Hal yang sama juga terjadi pada salah satu ular reticulated python (sanca) saya. Dia juga merupakan tangkapan liar. Walaupun ular yang satu ini tidak mogok makan, tapi dari pengalaman dengan molurus, saya memutuskan untuk lebih memperhatikan cara dia makan. Pertama kali saya letakkan tiput, ular tersebut acuh tak acuh, lalu ketika saya acungkan ular diatas kepalanya langsung ia sambar. Kali kedua saya letakkan tiput dikandang dan menunggu. Ular sanca tak bergeming sewaktu posisi tikus dibawah kepalanya karena kepala ular bertengger diatas badannya. Saya giring tiput unduk menaiki “hiding place” dan seketika itu juga ular sanca saya tampak baru menyadari kehadiran si tiput dan menyambarnya. Ternyata saya baru sadari bahwa ular sanca cenderung berburu binatang dengan posisi yang lebih tinggi dari matanya. Jadi usahakan untuk menggiring mangsa ular sanca anda ketempat yang lebih tinggi dari kepala ular anda jika anda tidak berani memegang ekor tiput hingga si sanca menyambarnya dari tangan anda.
Ada satu kasus lain yang pernah saya baca, seorang pemilik ular menyadari bahwa ularnya hanya mau makan diatas handuk berwarna putih bersih. Lalu teman saya memiliki ular yang hanya mau makan ayam rebus yang disuir-suir karena dia dididik demikian dari lahir. Tak lama teman yang lain membeli ular yang hanya makan daging ayam potong karena dari breeder terdidik demikian, lantas beberapa ularnya yang masih bayi dia coba beri makan yang sama, potongan daging ayam segar dan ternyata mereka mau makan tapi sebagian lain tidak.
Dari pengalaman teman saya itu, saya menyadari bahwa cara makan ular pun dapat diajari dan beradaptasi. Jadi hal yang paling utama anda harus lakukan adalah memperhatikan dan mengenali ular anda, kenalilah sejarah perkembangan ular tersebut. Ular memiliki jenis yang luar biasa beragam dengan kepribadian dan cara hidup yang sangat berbeda. Jika anda dapat mengenali mereka, maka anda tidak akan menemukan kesulitan.
Banyak yang menyanggah bahwa dengan hanya memberi makan ayam potong tidaklah sehat, tetapi saya telah membuktikan sendiri selama beberapa tahun ini bahwa ular teman saya yang diberi makan tiput hidup kerap kali terserang penyakit dan ular yang dia beri makanan ayam potong bersih ditambah vitamin dan minyak ikan yang diselipan dagingnya justru “tidak pernah sakit”. Berapa ular yang menolak ayam potong masih dia beri makan tiput dan seringkali mereka terserang sariawan atau flu, hampir setiap bulan dia harus merawat kedua penyakit tersebut secara bergantian hingga akhirnya dia memutuskan untuk hanya memelihara ular yang mau makan ayam potong karena merasa khawatir akan penularan penyakit jika dia lalai atau terlambat mengatasinya.
Dalam hal ini metode pemberian jenis makanan saya serahkan pada anda masing-masing. Hanya perlu diingat, setiap ular memiliki kepribadian yang unik dan anda harus pandai menggalinya.
Tips Secara Global:
Berikut dibawah ini penjelasan yang lebih rinci tentang sebab alasan dan bagaimana cara anda mengatasi ular yang mogok makan secara global (untuk segala macam ular):
Ular jarang makan: Harus anda sadari bahwa ular adalah jenis reptilia dengan metabolisme yang jauh lebih lambat dari binatang mamalia. Jadi jangan terlampau panik ketika ular anda berhenti makan dalam waktu yang cukup lama. Ular dapat bertahan hidup dengan puasa dari 3 hingga 2 tahun tergantung besar ukuran si ular dan besar ukuran makanannya.
Masalah Lingkungan: Ular merupakan binatang yang sangat sensitif dengan lingkungannya, anda dapat melihat contoh dari pengalaman ular molurus yang saya ceritakan diatas. Alasan utama yang dapat menyebabkan mogok makan adalah keadaan lingkungannya. Jadi sebaiknya sebelum memutuskan untuk mengadopsi seekor ular, pelajarilah dahulu sejarah dari perkembangan ular tersebut. Jika anda membeli hasil ternak, tanyakan pada peternak atau penjual dengan detil bagaimana kebiasaan si ular makan. Jika anda mendapatkan hasil tangkapan liar, pelajarilah dahulu kegiatannya dialam liar. Tanpa informasi yang cukup, kemungkinan besar anda akan membunuh ular anda daripada merawatnya. Suhu lingkungan juga merupakan salah satu hal utama yang anda harus perhatikan. Suhu yang terlalu tinggi atau suhu yang terlalu rendah dapat menyebabkan ular mogok makan. Kelembaban yang terlalu banyak atau kurang dapat mengakibatkan masalah yang sama. Jika anda baru mendapatkan ular anda, biarkan dulu dia membiasakan diri dengen lingkugannya untuk beberapa hari, tapi harus diingat untuk menyiapkan tempat tinggalnya senyaman mungkin. Tanyakan kapan terakhir dia makan dan kapan dia harus makan lagi pada penjual. Terkadang ular membutuhkan 5 hingga 7 hari untuk beradapatasi, tapi terkadang ular yang telah terbiasa berpindah tangan akan lebih mudah beradaptasi dalam beberapa jam. Cahaya yang terus menerus juga dapat mempengaruhi mood makan ular, misalanya dipong lebih suka makan dimalam hari disaat cahaya redup atau gelap.
Cara deteksi mangsa yang berbeda pada ular:
Ular memiliki cara berbeda dalam mendeteksi makanannya, ada yang lebih mengandalkan daya ciumnya, ada yang mengandalkan getaran dan ada yang menandalkan daya penglihatannya. Kita ambil perbedaan molurus dengan reticulated python. Molurus albino saya mengandalkan indera penciumannya. Ketika sebaskom potongan ayam diletakkan didekatnya dan tiupkan aroma darah ayam kearahnya, molurus akan mulai mengendus dan mencari makanannya dan tentu saja dia tidak mampu melihat potongan ayam tersebut. Sedangkan retic mengandalkan indera penglihatannya seperti contoh yang saya ceritakan diatas. Jadi pelajarilah jenis ular anda dan indera apa yang mereka andalkan dalam berburu atau mendeteksi makanannya. Pernah saya baca beberapa orang menyipratkan darah atau kencing pada tiput karena ularnya mogok makan, namun mereka tidak menyadari bahwa ular yang mereka miliki kemungkinan besar mengandalkan indera penciumannya bukan penglihatannya.
Penyakit:
Dengan sikap membisu ular memang tidak gampang untuk mengetahui bahwa ular anda sedang sakit atau stress. Aksi mogok makan ular bisa merupakan salah satu tanda bahwa ular anda sedang sakit. Ular memilik sifat ngambek yang membahayakan, jika diberi kesempatan ular dapat membunuh dirinya sendiri dengan mogok makan.
Penyakit yang sering terjadi adalah sariawan dan mudah dideteksi. Jika ular anda berukuran kecil akan sangat mudah menyembuhkan sariawan ini. Saya sering kali mendapati ular pemakan tiput terserang sariawan, untuk ular yang berukuran kecil hingga sedang cukup saya berikan salep gentamicin dimulutnya.
Penyakit flu juga akan mempengaruhi kemampuan makan karena indera penciuman tertutup dengan lendir, bagi ular yang mengandalkan penciuman dalam mencari makan akan sangat mengganggu untuk menemukan santapannya.
Penyakit yang sulit dideteksi adalah sariawan dari dalam tubuh, perhatikan sisik ular anda, jika anda menemukan bagian tubuh berwarna merah muda yang tidak lazim, itu merupakan tanda bahwa ular anda infeksi dari dalam tubuh. Ular tersebut mengalami gangguan dalam pencernaannya sehingga ia menolak untuk makan.
Untuk lebih jelas lagi tentang macam-macam penyakit, silakan baca artikel kami khusuh tentang penyakit ular. Langkah yang terbaik adalah membawa ular anda ke vet yang spesialis menangani reptil.
Jadwal dan porsi makan yang tepat:
Setelah ular menyantap mangsanya, dia akan berpuasa beberapa waktu untuk mencerna makanannya dan biasanya membutuhkan waktu dari 5 hingga 12 hari. Tergantung dari jadwal dan jumlah yang mereka telah terbiasa jalani, semakin besar makanan semakin lama mereka puasa. Jadi tunggulah jadwal waktu makan berikutnya karena pemberian makan yang terlalu dini akan sia-sia. Contohnya ular molurus albino dewasa saya biasakan makan 3 ekor ayam potong seminggu sekali. Jika saya memberi makan pada hari kedua setelah selesai makan pasti akan ditolaknya. Jangan terlalu banyak memberi makan ular anda karena akan mengakibatkan kegemukan. Seperti layaknya makhluk hidup lain, kegemukan bisa menimbulkan masalah kesehatan bagi ular anda. Ada kalanya ketika anda memberi makan yang tepat ular akan menampakan tanda-tanda pergantian kulit. Tunggu setelah ular berganti kulit baru anda bisa mencoba memberi makan lagi.
Ukuran makanan yang sesuai:
Sering kita dengar bahwa besar makanan ular adalah sekian banding sekian dari ukuran tubuhnya. Ular memang mempunyi kemampuan untuk menelan makanan yang jauh lebih besar dari lingkar tubuh dan lingkar kepalanya, ada kalanya mereka mampu menelan sampai lima kali lebih besar dari lingkar tubuhnya. Tapi kembali lagi saya ingatkan, anda harus mempelajari sejarah perkembangan ular anda! Ular liar memang terbiasa dengan perburuan dan santapan yang sangat besar karena mereka harus berburu. Sedangkan freakuensi berburu dialam liar itu untung-untungan. Jadi ular lebih sering menyantap ukuran yang terbesar yang ia sanggup telan agar mereka tidak harus sering berburu. Beda halnya dengan ular hasil ternakan. Beberapa peternak atau pemilik ular melatih ularnya dengan pemberian makanan berukuran kecil. Saya ambil contoh ular albino molurus dewasa yang saya miliki. Ukuran panjang badannya telah mencapai 4 meter, pada umumnya dia mampu menelan mangsa sebesar anak kambing. Tapi hal itu tidak mungkin lagi karena molurus albino tersebut telah terdidik untuk melahap ukuran makanan yang kecil. Suatu hari saya memberikan potongan ayam yang lumayan besar, bagian paha bawah hingga setengah dada, walhasil bukan habis dilahap malah potongan tersebut ditinggalkan olehnya. Setelah beberapa menit dia berjuang untuk menelan tapi gagal ularpun menyerah karena tidak mampu melahap potongan ayam tersebut!
Jadi kita harus kembalikan lagi pada kebiasaan si ular. Ukuran yang terlalu kecil juga bisa menjadi kesulitan bagi ular untuk menelan, ukuran besar sama halnya. Jika anda tidak yakin, cobalah beberapa ukuran dan perhatikan. Namun biasanya jika ukuran terlalu besar biasanya ular sama sekali menolak untuk menyerang/makan.
Beberapa ular akan makan santapan yang sangat besar, tapi lebih baik dihindari karena akan membahayakan sistem dalam pencernaan tubuh si ular.
Terpengaruh Musim:
Beberapa ular akan mogok makan ketika tiba musim untuk berkembang biak. Anda bisa mengawinkan ular anda atau membiarkannya hingga musim kawin lewat. Musim dingin juga berpengaruh bagi ular yang berasal dari 4 musim. Misalnya ular ball python dapat mogok makan hingga 8 bulan pada pergantian musim dingin. Selama ular anda tidak kehilangan berat badan yang tidak lazim atau berlebihan, dan dia tidak dalam keadaan sakit, anda tidak perlu khawatir dan teruslah bersabar. Selalu coba beri ular anda makan dari waktu ke waktu hingga musim yang mempengaruhi nafsu makan mereka lewat.
Kunci dari keberhasilan anda sebagai pemilik ular adalah mengenali ular anda. Ular mampu menjaga dirinya sendiri di alam liar tapi dalam tangan anda ular bergantung sepenuyhnya pada anda. Karena mereka binatang yang bisu dan tidak mampu berekspresi layaknya kucing atau anjing, hal yang terbaik yang anda bisa lakukan adalah memperhatikan dan mempelajari sifat, gerak gerik dan tingkah laku mereka. Pada saatnya anda dapat merasakan kapan ular anda ingin makan, ingin bersama anda atau hanya ingin menyendiri.
sumber :
risman.tan
UserID: 24453
Join Date: Jun 2010
Posts: 86