Sabtu, 11 Desember 2010

IGUANA

Iguana ialah sejenis kadal yang hidup di daerah tropis di Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Pertama kali mereka disebutkan oleh seorang naturalis berkebangsaan Austria Josephus Nicolaus Laurenti pada tahun 1768. Ada 2 spesies yang berbeda dari jenis kadal ini: iguana hijau dan iguana Antilles Kecil.
Kedua spesies kadal tersebut memiliki lipatan kulit di bawah rahang, sekumpulan kulit yang mengeras yang berderet di punggungnya hingga ekor, dan "mata ketiga" di kepalanya. Mata ini disebut sebagai mata parietal, yang mirip seperti tonggak di atas kepalanya. Di belakang lehernya ada sisik kecil yang menyerupai paku panjang, dan disebut tuberculate scale. Iguana juga memiliki sisik besar bundar di pipinya yang disebut sebagai selubung subtimpani.
Iguana memiliki penglihatan yang baik dan bisa melihat bentuk, bayangan, warna, dan gerakan pada jarak yang jauh. Iguana menggunakan matanya untuk mengarahkannya mengarungi hutan lebat, untuk menemukan makanan. Mereka juga menggunakan matanya untuk berkomunikasi dengan anggota spesies yang sama.
Mereka merespon rangsangan visual berupa warna seperti jingga, kuning, merah muda, dan biru yang terdapat pada substansi makanan mereka.
Telinga iguana disebut timpanum, yang merupakan gendang telinga iguana dan terdapat di kanan atas selubung subtimpani dan di belakang mata. Ini adalah bagian tubuh iguana yang amat tipis dan lembut, dan amat penting untuk pendengarannya.
Mereka sering kali sulit untuk diketahui keberadaannya karena kemampuan mereka untuk menyatu dengan lingkungannya. Warna hijau alaminya sangat membantu dalam menyembunyikan dirinya dari predator.

Iguana is a genus of lizard native to tropical areas of Central and South America and the Caribbean. The genus was first described by Austrian naturalist Josephus Nicolaus Laurenti in his book Specimen Medicum, Exhibens Synopsin Reptilium Emendatam cum Experimentis circa Venena in 1768. The genus Iguana includes two species: the Green Iguana, which is widespread throughout its range and a popular pet, and the Lesser Antillean Iguana, which is endemic to the Lesser Antilles and endangered due to habitat destruction.
The word "Iguana" is derived from a Spanish form of the original Taino name for the species "Iwana".
Anatomy and physiology
The two species of lizard within the genus Iguana possess a dewlap, a row of spines running down their back to their tail, and a third "eye" on their head. This eye is known as the parietal eye, visible as a pale scale on the top of the head. Behind their neck are small scales which resemble spikes, known as tuberculate scales. These scales may be a variety of colors and are not always visible from close distances. They have a large round scale on their cheek known as a subtympanic shield.
Iguanas have excellent vision and are able to see shapes, shadows, colors, and movement at long distances. Iguanas use their eyes to navigate through crowded forests, as well as for finding food. They use visual signals to communicate with other members of the same species.
The tympanum is the iguana's ear drum, and is located right above the subtympanic shield and behind the eye. Iguanas are often hard to spot, as they tend to blend into their surroundings. The color green helps as a mode of hiding from larger predators.

sumber :


From Wikipedia, the free encyclopedia